Tuesday, June 7, 2011

SYARAT-SYARAT DUA KALIMAT SYAHADAT ( 1 )

1-Syarat-syarat syahadat LAA ILAAHA ILLALLAAH
Haruslah dalam syahadat laa ilaaha illallaah terpenuhi tujuh syarat , ucapan syahadat tersebut tidak akan memberi manfa'at kepada orang yang mengucapkannya kecuali apabila terpenuhi ketujuh syarat tersebut , secara global adalah sebagai berikut :
1 . al-ilmu yang menafikan kebodohan .
2 . al-yaqiin yang menafikan keragu-raguan .
3 . al-qobuul yang menafikan penolakan .
4 . al-inqiyaad (mengikuti) yang menafikan perbuatan meninggalkan .
5 . al-ikhlash yang menafikan kesyirikan (penyekutuan) .
6 . ash-shidq yang menafikan kedustaan .
7 . al-mahabbah (cinta) yang menafikan lawannya yaitu sikap benci .
Adapun perinciannya adalah sebagai berikut :
- syarat yang pertama/al-ilmu yaitu mengilmui ma'na laa ilaaha illallaah secara benar dan apa-apa yang menafikannya serta apa-apa yang menetapkannya yang kemudian menghilangkan kebodohannya terhadap ma'na kalimat tersebut (lihat kembali judul posting : ma'na syahadat laa ilaaha illallaah) , Allah ta'aalaa berfirman yang artinya : "kecuali orang-orang yang bersaksi terhadap al-haq sedangkan mereka mengetahui" {az-zukhruf : 86} yaitu orang-orang yang bersaksi dengan kalimat laa ilaaha illallaah sedangkan mereka mengetahui dengan hati-hati mereka apa-apa yang diucapkan oleh lisan-lisan mereka , andaikan dia mengucapkan laa ilaaha illallaah dengan lisannya akan tetapi dia tidak mengetahui ma'nanya maka tidak akan memberikan manfa'at kepadanya ucapannya itu karena dia tidak bisa meyakini apa-apa yang ditunjukkan kalimat tersebut .
- syarat yang kedua/al-yaqiin hendaknya orang yang mengucapkannya meyakini apa-apa yang ditunjukkan atasnya , apabila ragu dengan apa-apa yang ditunjukkan atasnya maka tidak akan memberikan manfa'at kepadanya apa yang diucapkan dengan lisannya , Allah ta'aalaa berfirman : "sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang mereka itu beriman kepada Allah dan rasulNya kemudian mereka tidak ragu-ragu" {al-hujuraat : 15}, apabila dia ragu-ragu maka mejadilah dia orang munafiq , nabi shallallaahu alaihi wa sallam bersabda yang artinya : "barang siapa yang engkau jumpai dibalik dinding ini bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang berhaq diibadahi kecuali Allah dalam keadaan meyakini dengan hatinya maka berilah dia kabar gembira dengan al-jannah" , maka barang siapa yang belum meyakininya dengan hatinya tidaklah dia berhaq untuk masuk al-jannah .
- syarat yang ketiga/al-qobuul , karena kalimat ini mengharuskan peribadahan hanya kepada Allah saja dan meninggalkan peribadahan kepada apa saja yang selain Dia , maka barangsiapa yang mengucapkannya dan tidak menerima hal itu serta tidak konsisten dengannya menjadilah dia termasuk orang-orang yang Allah katakan tentang mereka : "sesungguhnya mereka apabila dikatakan kepada mereka tiada sesembahan yang berhaq diibadahi selain Allah mereka menyombong [35] lalu mereka mengatakan "apakah kami harus meninggalkan sesembahan-sesembahan kami hanya karena penya'ir yang gila itu" {ash-shooffaat :35,36}, keadaan seperti ini seperti keadaan para penyembah kubur pada zaman ini , karena mereka mengucapkan laa ilaaha illallaah akan tetapi tidak meninggalkan beribadah kepada kubur maka mereka itu bukanlah termasuk orang-orang yang menerima ma'na kalimat laa ilaaha illallaah .
-syarat yang keempat/al-inqiyaad (mengikuti) apa saja yang ditunjukkan oleh kalimat laa ilaaha illallaah , Allah ta'aalaa berfirman yang artinya : "barang siapa yang menyerahkan wajahnya kepada Allah sedangkan dia orang yang berbuat baik maka dia telah berpegang teguh pada tali yang kokoh" {luqmaan : 22}, tali yang kokoh adalah laa ilaaha illallaah sedangkan ma'na menyerahkan wajahnya adalah mengikuti karena Allah dengan ikhlash untukNya .
-syarat yang kelima/ash-shidq seseorang mengucapkan kalimat laa ilaaha illallaah sedangkan hatinya membenarkannya , jika dia mengucapkannya dengan lisannya akan tetapi hatinya tidak membenarkannya maka menjadilah dia orang munafiq dan pendusta , Allah ta'aalaa berfirman yang artinya : "dan diantara manusia ada yang mengatakan "kami beriman kepada Allah dan hari akhir" padahal mereka tidak beriman [8] mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman...(sampai pada yang artinya) dan bagi mereka adzab yang pedih disebabkan mereka berdusta" {al-baqarah : 8-10}.
-syarat yang keenam/al-ikhlash yaitu membersihkan amalan-amalan dari seluruh kotoran-kotoran syirik , misalnya saja tidak mengucapkannya kecuali hanya bermaksud mendapatkan keni'matan-keni'matan dunia , tidak pula hanya ingin dipuji atau ingin terkenal , hal ini sebagaimana terdapat dalam hadits yang shohiih yang diriwayatkan oleh utbaan radliyallaahu anhu bahwasanya rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda yang artinya : "sesungguhnya Allah mengharamkan atas neraka bagi siapa saja yang mengucapkan laa ilaaha illallaah berharap dengan ucapannya itu wajah Allah" {HR Al-Imam Al-Bukhory dan Al-Imam Muslim}.
-syarat yang ketujuh/al-mahabbah yaitu mencintai kalimat ini dan apa saja yang menunjukkan atasnya serta ahlinya (ahlu tauhid) yang mengamalkan konsekwensi-konsekwensinya , Allah ta'aalaa berfirman yang artinya : "dan diantara manusia ada orang yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah) mereka mencintainya sebagaimana mencintai Allah sedangkan orang-orang yang beriman sangat lebih cinta kepada Allah" {al-baqarah : 165}. Ahlu laa ilaaha illallaah (ahlu tauhid) mencintai Allah dengan cinta yang murni sedangkan ahlu syirik mencintaiNya akan tetapi masih mencintai bersamaNya selain Dia dan ini menafikan LAA ILAAHA ILLALLAAH .
sumber : sama dengan posting sebelumnya .      

No comments:

Post a Comment