Tuesday, June 7, 2011

RUKUN SYAHAADAT ANNA MUHAMMADAN RASUULULLAAAH

Syahadat yang ini memiliki dua rukun juga, keduanya itu adalah apa yang sering kita ucapkan dengan : ABDULLAH dan RASULULLAH, kedua rukun ini menafikan sikap al-ifraath (sikap berlebih-lebihan/ghuluw) dan at-tfriith (sikap meremehkan) terhadap haknya shallallaahu alaihi wa sallam akan tetapi dia adalah hamba Allah dan utusanNya dan beliau menjadi seorang makhluq yang paling sempurna dengan kedua sifat yang mulia ini .
Adapun ma'na al-abdu (dari kata abdullah) disini...adalah al-mamluuk al-aabid (yang dikuasai dan yang menghamba) maksudnya beliau adalah seorang manusia biasa yang diciptakan sebagai mana Allah menciptakan manusia-manusia yang lain , berlaku bagi beliau apa saja yang berlaku bagi mereka , sebagaimana Allah ta'aalaa firmankan , yang artinya : "katakanlah (wahai muhammad) aku ini manusia biasa seperti kalian" {al-kahf : 110}, sungguh rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam telah menunaikan haknya sebagai hamba dan Allah telah memujinya karenanya , Allah ta'aalaa berfirman , yang artinya : "bukankah Allah sebagai pencukup bagi hambaNya" {az-zumar : 36} , "segala puji bagi Allah yang telah menurunkan atas hambaNya al-kitaab" {al-kahf : 1} , "maha suci dzaat yang telah memperjalankan hambaNya pada waktu malam dari masjidil-haraam" {al-israa' :1} .
Sedangkan ma'na ar-rasuul (dari kata rasulullah) adalah al-mab'uuts (yang diutus) untuk manusia seluruhnya supaya berda'wah dijalan Allah sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan .
Dan dengan persaksian (syahadat) ini terhadap beliau disertai kedua sifat ini maka akan meniadakan sikap berlebih-lebihan (al-ifraath) dan meremehkan (at-tafriith) terhadap haknya shallallahu alaihi wa sallam , karena banyak dari orang-orang yang mengaku sebagai ummatnya!! , mereka bersikap berlebih lebihan terhadap hak beliau dan melampaui batas sehingga mengangkat beliau diatas martabatnya sebagai hamba Allah menjadi beribadah kepada beliau selain beribadah kepada Allah , maka akhirnya beristighotsah kepada beliau dan meminta kepada beliau apa-apa yang tidak ada yang mampu memenuhinya kecuali Allah berupa pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dan penghilang kesedihan-kesedihan . Adapun sebagian yang lain mengingkari risalah (kerasulan) beliau dan meremehkan hak beliau dalam ittibaa' (mengikuti) dan bersandar diatas pendapat-pendapat dan ucapan-ucapan yang menyelisihi apa-apa yang dibawa beliau , mereka serampangan menta'wil khabar-khabar dan hukum-hukum yang dibawa beliau .
sumber : sama dengan posting sebelumnya .

No comments:

Post a Comment